Jumat, 19 Februari 2010
Isyarat hati mulai terjawab.
Aku yang kelam dalam kesunyian malam.
Niscaya rembullan tersenyum padaku.
Entah apa yang merasuki jiwa ini.
Rentan dikala kau jauh dihati.
Indah mengungkap tanya seorang lelaki.
Dikala malam menemani.
Angankupun jauh menanti.
Nian waktu yang silih berganti.
Untukmu yang selalu dihati.
Andai gelapnya malam bisa menjawabnya.
Dengan atau tanpa senyummu dihatiku.
Akupun sadar siapa diriku.
Meskipun dirimu memang bukan untukku.
0 komentar:
Posting Komentar